KENIKMATAN MEMPERAWANIN PEMBANTU MUDA

KENIKMATAN MEMPERAWANIN PEMBANTU MUDA


KENIKMATAN MEMPERAWANIN PEMBANTU MUDA, Hasrat-Bispak39 Malam itu saya bermalam dalam rumah Mbak Kristin, karena sangat ngantuknya saya tertidur di atas sofa. Seputar jam 4 pagi saya terjaga, saya masih juga dalam situasi telanjang bundar namun tertutup selimut, namun Mbak Kristin tidak berada pada sofa ah barangkali, ia berpindah ke kamarnya serta tidur bersama anaknya.


Begitu Enaknya Memek Perawan Yang Kuperoleh Dari Pembantu Muda


Saya berdiri serta cari celanaku lantaran situasi gelap saya hidupkan lampu. Waktu lampu berpijar ada suara orang wanita menjerit, nyatanya orang wanita masih remaja umurnya lebih kurang 15 tahun, ia terkejut barangkali karena melihatku telanjang bundar, saya tutup mulutku dengan jariku, artinya memerintahnya diam.


Kudekati ia, kujelaskan kalau saya temannya Mbak Kristin, tadi malam saya bermalam di tempat ini, diapun pahami dan memberitakanku kalau ia spontan terkejut sebab tidak pernah memandang pria dewasa telanjang, ucapnya ia yaitu pembantunya Mbak Kristin, namanya Ulfa. Ulfa tidak sekolah sehabis sejak lulus SMP, ia turut Mbak Kristin baru sekitaran tiga bulan. Saya Bertanya ia mengapa terkejut lihat saya telanjang memang belumlah sempat miliki doi. Diakuinya sudah memiliki doi namun belumlah sempat menyaksikannya telanjang. 


Kutanya kembali, terus bila pujaan hatian ngapain, jawabannya jujur tukasnya pernah kecupan serta disentuh-raba susunya oleh kekasihnya, namun belumlah sempat sampai telanjang bundar. Ah mempunyai arti masih perawan? Ia mengusikkkan kepala dengan malu. Kuperhatikan matanya sedikit melirik menuju kontolku tetapi tetap malu. Saya berpura-pura tidak paham dan cuek saja dan berniat tak selekasnya kenakan celanaku. Saya masih telanjang bundar serta memohon buat mengambil celanaku, saya duduk di ruangan makan yang cuman berbatas sebuah bifet dari area tamu.


Ia membawa kemejaku dan perlahan-lahan saya mengambil celana dalamku saya menyengaja menggunakannya di muka Ulfa. Ia melaluiku ke arah dapur sembari melirik menuju kontolku kembali. Ia tak menyaksikan di depannya ada pakaian serta celanaku, ia terganjal gesperku dan tertanting ingin jatuh, aku lekas tangkap tangannya, serta menarik badannya sampai saya sendiri nyaris turut jatuh. Dengan keadaan itu gak menyengaja kami sedikit berangkulan, mukanya serta mukaku dekat sekali, saya ingin menciumnya tenamun masih takut.


Kulepaskan lambat badannya ia memperbaiki berdirinya saya , namun tidak menyengaja tangannya sentuh kontolku, ia memohon maaf, saya tersenyum dan jadi memerintahnya sentuh kembali, ia tersipu malu, saya ambil tangannya serta kuarahkan ke kontolku, ayolah Ulfa, gak papi, ngga mesti malu, ucapnya kamu belum sempat tonton kontol kan? Saat ini kamu bisa pegang sepuasnya, ia malu serta tutup matanya dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya dengan malu menggenggam kontolku.


Aku juga berasa nikmat disentuh oleh tangan seorang ABG, kuarahkan tangannya mundur-maju mengurut kontolku, kuajari ia metode mengocak kontolku. Ia selanjutnya lagi mengurut-urut kontolku perlahan-lahan tetapi malu buat memandangnya, tetapi biarkanlah yang perlu saya rasakan enaknya diurut sama tangan masih yang lembut, walaupun pembantu tetapi ia cukup elok, kemungkinan jika ia anak orang kaya dan terpelihara rajin ke salon, parasnya gak kalah elok dibandingkan asmirandah. Kulitnya kuning langsat, bersih, dadanya besar untuk ukuran anak remaja, bokongnya pun seksi serta montok.


Kusaksikan ia nampaknya nikmati untuk tetap mengurut-urut penisku, saat ini ia mulai tak malu lihat kontolku, tangan kiri yang semula buat tutup matanya, saat ini kutarik ke leherku. Hingga kamipun bertambah bersisihan, kutarik pinggulnya kudekatkan badannya ke badanku, dadanya sentuh dadaku, jantungnya berdebar-debar, ia nampaknya rada takut. Kubisikkan ke telinganya, ke kamarmu yok, tidak sedap kalaupun di sini entar Mbak Kristin bangun, entar saya ajarin yang lebih sedap. Tiada banyak protes, ia jalan ke arah kamarnya saya mengikutnya dari belakang, kuperhatikan pantatnya yang demikian sintal, pahanya yang demikian mulus terlihat nampak sebab ia kenakan pakaian tidur terusan serta panjang roknya di atas lutut. Berwarna  transaparan serta tipis maka tali BHnya dan celana dalamnya samar-samar tampak.


Sesampainya di kamarnya kututup pintu serta saya kunci dari dalam. Saya menumpukan badanku di muka pintu kutarik badannya serta kembali kuambil tangannya untuk tetap mengocak-ngocok kontolku, sekarang badannya bertopang di badanku, sembari terus mengocak kontolku, namun pergerakan mengocaknya masih lambat dan halus, barangkali karena anyar pertama tetapi saya malahan menikmatinya.

KENIKMATAN MEMPERAWANIN PEMBANTU MUDA

Tolong diemut donk kontolku, ia menggelengkan kepala, kupegang kepalanya serta kududukkan di depanku, kuarahkan kontolku ke mulutnya, kutekan pipinya biar mulutnya terbuka dan perlahan-lahan kumasukkan kontolku ke mulutnya, ia masih tampak risi dan malu, tetapi sekejap kontolku sempat juga masuk dalam mulutnya walau sesaat, tetapi saya nggak ingin memaksakan lantaran ini pengalaman pertama untuknya. Kutarik badannya serta kupeluk kuat, lantas perlahan-lahan kucium bibirnya, ia elok pun walaupun pembantu saya tidak geli mencium bibirnya, sebab menurutku Ulfa elok pula dan saya mujur seumpama Ulfa ingin saya entot, masalahnya ia masih perawan.


Kupeluk badannya kuat, dan kuciumi bibirnya sementara tanganku mulai aktif menggerayang ke bokongnya, dari belakang kuangkat dasternya, maka saya mendapati lipatan celana dalamnya, kuselipkan tanganku serta kuremas-remas bokongnya, tangannya mengendalikan tanganku, tetapi saya cuek saja sembari lagi meremas-remas bokongnya, perlahan-lahan kuturunkan celana dalamnya sembari selalu kuremas dan kutarik bokongnya di depan, hingga kontolku saat ini bersinggungan dengan memeknya, tangannya stop mengocak kontolku lalu menggenggam pinggulku, kutarik tangannya ke atas leherku supaya tidak mengacau kontolku yang menyentuhnya memeknya yang mulai berasa hangat, kuangkat badannya dengan sedikit kugendong, maka dari itu kontolku benar ada di muka lubang memeknya, kugesek-gesekkan kontolku ke memeknya, kudorong ia sampai samping tempat tidur, serta kurebahkan ia di atas kasur sekaligus saya menindihnya, kugesek-gesekkan bertambah cepat kontolku, ia terpejam, kunaikkan dasternya ke atas sampai terbuka ke-2  potong dadanya, kulepas BHnya, serta kulum-kulum putingnya, Ulfa diam dan lagi pejamkan matanya.


Saya tidak mengabaikan peluang itu, takut kelamaan pemanasan justru kelak Ulfa sadar serta stop layani hasrat bejatku, saya segera buka pahanya lebar-lebar, kusaksikan vaginanya yang imut nampak cuma seperti daging dengan garis tipis di sisi tengah, tak ada rambut betul-betul, itilnya  belum tampak keluar, kuarahkan kontolku ke pintu memeknya, kugesek-gesek dengan kontribusi tanganku sekalian cari lubang senggamanya, seusai berjumpa kudorong kontolku masuk ke, tetapi sulit kutarik kembali dan kudorong lambat kembali, saat ini kepala kontolku telah segera masuk ke memek Ulfa, kukeluarkan lambat dan coba kudorong lebih ke kembali, Ulfa memegangku kuat dan mohon kepadaku untuk perlahan-lahan, sakit tukasnya. - Narasi Sex Ngentot -


Kukeluarkan kembali perlahan-lahan serta coba kumasukkan kembali, tetapi betul-betul memeknya kecil serta sempit, namun kontolku udah merasai sedikit kehangatan, kugoyangkan bokongkan naik lantas turun hingga kontolku udah cukup lebih ke kembali, kelihatannya kontolku sentuh suatu hal, kemungkinan ini selaput dara, saya makin berhati-hati menggoyahkan bokongku, kasihan kalaupun Ulfa kesakitan, lantas saya keluarkan kontolku.


Saya mengambil bantal dari sisi Ulfa kuletakkan di bawah bokong Ulfa, dengan status semacam ini perut serta memek Ulfa terangkut naik, ini dapat menolongku masukkan penisku jauh semakin dalam pada dinding memek Ulfa, kembali kuarahkan tangkai penisku ke memek Ulfa, kumasukkan 1/2 dan sentuh kembali selaput dara baru saja belum sukses kutembus, kudorong lebih dalam dengan berhati-hati, badan Ulfa menegang ke-2  tangannya memegang kuat ujung bantal, matanya terpejam seperti menghentikan sakit.


Ku berikan tenaga sedikit ditolong dorongan bokongku, dan slep… saya sukses tembus selaput dara Ulfa, dan kontolku merasai kesan dari kehangatan yang gemilang, saya sukses tembus benteng pertahanan dari dinding vagina Ulfa. ah… betul-betul nikmat, saya selanjutnya mengocak-ngocok kontolku masuk keluar vagina Ulfa, dinding vagina yang demikian sempit membikin kontolku memperoleh keasyikan yang demikian top, kusaksikan Ulfa keluarkan air mata, karena mungkin barusan rasakan sakit, tetapi saat ini ia mulai turut sedikit menggoyahkan bokongnya, oh ia udah nikmati permainanku. Mendadak ohhhh…. 


Rupanya memek perawan ini membuat benteng pertahananku tak terhenti, cuman beberapa waktu ada di memek Ulfa spermaku ingin keluar, secepat-cepatnya kutarik kontolku serta kugesek-gesekkan di paha Ulfa yang mulus, kugesek-gesek terus serta ohhhh spermaku muncrat juga….


Croootttt….. ohhhhh sangatlah nikmat, saya suka sekali malam hari ini, saya udah sukses mengambil keperawanan Ulfa, memek nya sangatlah nikmat, ahhhh terima kasih Ulfa. saya kembali kenakan kemejaku, kusaksikan Ulfa masih tercenung tergelintang lemas gak punya daya, perlahan-lahan saya keluar kamar, serta meneruskan tidur kembali di atas sofa, takut mbak Kristin esok pagi terjaga, bila saya masih di kamar Ulfa, wah apa kata dunia?


Kutarik selimutku dan kembali tidur, tetapi saya mengandaikan begitu enaknya memek perawan, oh terima kasih Ulfa.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama