Cerita Seks Desahan Dosen Montok Dan Pembantunya

Cerita Seks Desahan Dosen Montok Dan Pembantunya

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Seks Desahan Dosen Montok Dan Pembantunya, Hasrat-Bispak39 Peristiwa ini terjadi saat waktu saya masih kuliah di salah satunya kota saya model orang pemalu dan jarang-jarang sekali punya kawan cewek, awalan ceritanya berikut saat ujian tengah semesteran di mana dosen pengampuku mohon bantuan untuk tiba kerumahnya seusai perkuliahan sebab ia bakal keluar kota.

Malam harinya saya juga ke tempat tinggalnya sekitaran jam 7 malam. Ketika itu tempat tinggalnya cuma ada pembantu (yang masih terbilang muda dan elok). Suaminya sewaktu itu belum pulang dari rapat di pucuk. Saat saya buka pintu tempat tinggalnya, saya cukup terbelalak sebab ia menggunakan gaun tidur yang tipis.

Hingga nampak payudara yang menyumbul keluar. Waktu saya lihat, ia rupanya tak memanfaatkan BH. Dilihat ketika itu buah dadanya masih yang tabah berdiri, tak turun. Putingnya pun nampak besar dan kemerahan, kayaknya punyai ukuran lebih kurang 36B.

Pas saya lagi memerhatikan Dosen itu, saya kedapatan oleh pembantunya yang rupanya dari barusan melihat. Sebentar saya jadi takut, namun selanjutnya pembantu itu malahan mengedipkan matanya di saya, dan setelah itu dia berikan minuman buatku.

Waktu dia memberinya minum, belahan dadanya jadi tampak (sebab busananya cukup pendek), serta sama dengan dosen saya bentuknya pula besar. Lantas dosen itu yang telah duduk di muka saya berucap, (karena barangkali saya menyaksikan belahan dada pembantu itu)

"Kamu mau ya "nyusu" sama buah dada yang sintal..?" Saya juga tergagap dan menjawab,

"Ah… gak kok Bu..!" Lantas ia ngomong, "Gak papah kok bila kamu ingin.., Ibu pula siap nyusuin kamu." Karena mungkin dia saya menganggapnya bergurau, saya ngomong saja,

"Oh.., bisa pun tuch Bu..!" Tanpa disangka, dia lantas membawa masuk ke tempat kerjanya.

Waktu kami masuk, dia berucap,

"Siregar, tolong liatin ada apaan sich nih di punggung Ibu..!"

Cerita Seks Desahan Dosen Montok Dan Pembantunya

Setelah itu saya menurut saja, saya tonton punggungnya. Lantaran tak terjadi apa-apa, saya katakan. "Gak terjadi apa-apa kok Bu..!" Tapi tanpa ada diperkira, dia malahan buka semua gaun tidurnya, dengan selalu membelakangiku. Saya tonton punggungnya yang demikian mulus dan putih. Selanjutnya dia tarik tanganku ke payudaranya, oh benar-benar kenyal serta besar. Lanjut saya merayap ke putingnya, serta betul estimasi saya, putingnya besar serta masih keras.

Lalu dia memutar badannya, dia tersenyum sembari buka celana dalamnya. Kelihatan di seputar kemaluannya banyak bulu-bulu yang lebat. Lantas saya berucap,

"Mengapa Ibu buka busana..?" Dia jadi berbicara,

".., tenang saja! Intinya puaskan saya ini malam, kalaupun penting sampai pagi."

Sebab saya mau  rasakan badannya, saya lantas tanpa basa-basi lagi menciuminya juga buah dadanya. Ku hirup sampai dia berasa kegelian. Selanjutnya dia buka kemejaku, dia juga terbelalak waktu dia memandang tangkai kejantanan saya.

"Oh, besar sekali serta panjang..!" Dosen saya lantas mulai tampak memukau, dia mengulum penisku sampai ke biji kemaluan.

"Ah.. ahh Bu… nikmat sekali, lagi Bu, saya belumlah sempat disedot sesuai ini..!"

Sebab disanjung, dia juga terus semangat memaju-mundurkan mulutnya. Saya pun meremas-remas terus buah dadanya, begitu nikmat kata dosenku.

Setelah itu dia ajak saya buat mengubah status serta membuat status 69. Lagi menjilat-jilati vaginanya dan lagi masukkan jemari saya.

"Ah.. Siregar, saya tidak kuat nih..! Cepat tambahkan penismu..!" tukasnya.

"Baik Bu..!" Sekalian coba masukkan tangkai kemaluan saya ke lubang senggamanya.

"Ah.., rupanya sempit pun ya Bu..! Jarang-jarang dimasukin ya Bu..?" bertanya saya.

"Iya Siregar, suami Ibu jarang-jarang bercinta dengan Ibu, sebab itu Ibu belum punyai anak, dia juga sekejap bermainnya." jawabannya. Selanjutnya dia selalu mengulet-gelinjang saat ditempatkannya penis saya sembari bercakap,

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Ohh… ohhh… besar sekali penismu, tak masuk ke vaginaku, ya Garrr..?"

"Ah gak kok Bu.." jawab saya sekalian selalu usaha masukkan tangkai keperkasaan saya.

Lantas, untuk longgarkan lubang vaginanya, saya lantas memutar-mutar tangkai kemaluanku dan mengocak-ngocoknya dengan angan-angan melapangkan lubangnya. Dan benar, lubang senggamanya mulai buka dan tangkai kejantanan saya udah masuk separuhnya.

"Ohhh… ohhh… Terus Garrr, tambahkan selalu, gak boleh ragu-ragu..!" ujarnya meminta.

Sesudah memutar serta mengocak tangkai kejantanan saya, pada akhirnya juga masuk rudalku seluruh ke lubang kewanitaannya.

"Oohh pssfff… aha hhah.. ah…" desahnya yang dituruti dengan teriakannya,

"Oh my good..! Ohhh..!" Saya mulai mengocak tangkai kemaluan saya masuk keluar.

Tidaklah sampai satu menit lantas, dosen saya udah keluarkan cairan vaginanya.

"Oh Siregar, Ibu keluar…" berasa hangat dan kental sekali cairan itu.

Cairan itu pun membantu saya untuk selalu memaju-mundurkan tangkai keperkasaan saya. Lantaran cairan yang dikeluarkan kebanyakan, kedengar bunyi,

"Crep.. crep.. sleppp.. slepp.." begitu keras.

Lantaran mengerjakannya sembari menghadap mengarah pintu, maka kedengar hingga ke luar ruangan kerjanya. Ketika itu saya sempat menyaksikan pembantunya melihat permainan kami. Nyatanya pembantu itu tengah meremas-remas payudaranya sendiri (kemungkinan sebab bergairah memandang permainan kami).

Oh, begitu berbahagianya saya sekalian lagi mengocak tangkai keperkasaan mundur-maju di lubang vagina dosenku. Saya pun lihat tontonan gratis tingkah pembantunya yang masturbasi sendiri, serta baru kesempatan ini menyaksikan wanita masturbasi. Sehabis 15 menit main dengan status saya ada pada atasnya, selanjutnya saya memerintah dosen saya berpindah ke atas saya sekarang ini.  Dia juga nampak agresif dengan status begitu.

"Aha.. ha.. ha…" dia bercakap seolah tengah bermain rodeo di atas badan saya.

15 menit setelah itu dia rupanya orgasme yang ke-2  kalinya.

"Oh, cepat sekali ia orgasme, meskipun sebenarnya saya sekalipun belum orgasme." batin saya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Setelah orgasmenya yang ke-2 , kami berubah status kembali. Dia di atas meja, sementara itu saya berdiri di depannya. Saya terus bermain kembali hingga rasakan batasan dinding rahimnya.

"Oh.. oh.. Siregar, perlahan-lahan Garrr..!" ujarnya.

Kedengarannya dia belum pernah dimasukkan tangkai kemaluan suaminya sampai sedalam ini. 15 menit lalu dia nyatanya merasakan orgasme yang ke-3  kalinya.

"Ah Siregar, saya keluar, ah… ah… ahhh… nikmat..!" desahnya sekalian memuncratkan kembali cairan kemaluannya yang banyak itu.

Kemudian dia membawa saya ke bath-tub di kamar mandinya. Dia mengharap supaya di bath-tub itu saya bisa orgasme, sebab dia nampaknya tidak mampu kembali membalasnya permainan yang saya kasih. Di bath-tub yang diisi 1/2 itu, kami mulai gunakan sabun mandi buat menyeka-usap tubuh kami. Karena dosenku amat puas diseka buah dadanya, dia nampak tak henti bergelinjang. Dia membalas dengan meremas-remas buah kemaluan saya memanfaatkan sabun (dapat pembaca rasakan enaknya jika buah zakar diremas-remas dengan sabun).

Sehabis 15 menit kami bermain di bath-tub, kami selanjutnya berdua menggapai klimaks yang ke-4 buat dosenku dan yang pertama buat saya.

"Oh Siregar, saya ingin keluar kembali..!" ujarnya.

Selesai berasa penuh di ujung kepala penis, selanjutnya saya mengeluarkan tangkai kejantananku kemudian keluarkan cairan lahar panas itu di atas buah dadanya sembari menyeka-usap halus.

"Oh Siregar, kamu benar-benar kuat dan mitra bercinta yang hebat, kamu tak cepat orgasme, maka dari itu saya bisa orgasme beberapa kali. ini kali pertamanya untukku Siregar. Suamiku rata-rata cuma bisa membuatku orgasme sekali saja, kadangkala tidak sama sekalipun. " kata dosen saya.

Setelah itu lantaran kekelalahan, dia terkulai lemas di bath-tub itu, dan saya keluar tempat kerjanya masih juga dalam kondisi bugil coba ambil kemeja yang berantakan di situ. Di luar area kerjanya, saya saksikan pembantu dosenku tergelintang di lantai depan pintu tempat itu sekalian masukkan jari-jarinya ke vaginanya.

Cerita Seks Desahan Dosen Montok Dan Pembantunya

Lantaran lihat badan pembantu itu yang montok serta putih bersih, saya mulai memikirkan jika bisa bersetubuh dengannya. Yang memikat pada badannya ialah lantaran buah dadanya yang besar, kurang lebih 36D. Selanjutnya saya pikirkan, biarkan saya main kembali di ronde ke-2  bersama pembantunya.

Pembantu itu juga  nampaknya bernafsu sehabis menyaksikan permainan saya dengan majikannya. langsung menindih badannya yang montok itu dengan begitu bergairah. Gua coba melaksanakan perangsangan lebih dulu ke sisi sensitifnya.

Gua mencium serta menjilat semuanya permukaan buah dadanya serta turun sampai ke bibir kemaluannya yang banyak sekali rimba lebat itu. Sesaat kemudian, kami lantas sudah memulai sama sama masukkan alat kelamin kami.

Kami main lebih kurang 30 menit, serta kelihatannya pembantu ini semakin kuat dari majikannya. Bisa terbuktikan waktu kami telah 30 menit bermain, kami anyar keluarkan cairan kemaluan kami semasing.

Oh, nyatanya udah main sex dengan 2 wanita bergairah ini waktu satu 1/2 jam. Saya juga pada akhirnya pulang dengan rasa capek yang menakjubkan, karena ini ialah kali pertamanya saya rasakan bercinta dengan wanita.

TAMAT^^

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama